Suku Bunga di Inggris Naik 50 bps, Tertinggi Sejak 1995


Gumpalan.com - Gelombang penaikan suku bunga oleh bank sentral terus berlanjut. Setelah langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengerek suku bunganya sebesar 75 basis poin menjadi 2,25% hingga 2,5%, hal serupa dilaukan Bank Sentral Inggris.

Bank of England (BoE) mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 1,75% pada Kamis (4/8/2022).

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredam lonjakan inflasi yang telah mencapai 13%. Bank sentral Inggris tersebut telah menaikkan suku bunga enam kali sejak Desember 2021.

Tren menaikkan suku bunga diprediksi masih terus berlanjut. Dikutip dari Bisnis.com, Mantan Menteri Keuangan 2013-2014 Chatib Basri menyebut The Fed bakal mengerek lagi suku bunganya sekitar 50 basis poin lagi.

Sepanjang tahun ini, The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin yakni pada Maret, Mei, Juni, dan Juli. Saat ini suku bunga The Fed berada pada kisaran 2,25-2,5%. 


Perangi Inflasi

Dikutip dari Republika.co.id, penaikan suku bunga ini sejalan dengan langkah BoE yang memerangi inflasi naik tinggi. Para pembuat kebijakan di sana khawatir tentang pertumbuhan ekonominya di masa depan.

Indeks Harga Konsumen (IHK) di negara tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 13 persen pada kuartal IV/2022. IHK diperkirakan juga akan tetap pada tingkat yang sangat tinggi sepanjang tahun 2023, sebelum jatuh ke target 2,0% dalam 2 tahun ke depan.


Selma Inaya

Blogger finansial Indonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال