PM Jepang Kishida Tidak Terluka dalam Insiden 'Bom Asap'


Gumpalan.com
- Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dievakuasi dengan selamat setelah seorang pelaku melemparkan bom asap pada pidatonya di luar ruangan di Jepang barat pada Sabtu kemarin. Kishida berlindung setelah terdengar suara ledakan keras sementara polisi menangkap pelaku di tempat kejadian, seperti yang terlihat pada rekaman media Jepang. 

Seorang polisi mengalami luka ringan dalam insiden tersebut, menurut laporan surat kabar Nikkei yang mengutip kepolisian prefektur Wakayama.

"Polisi sedang menyelidiki detail suara ledakan di tempat pidato sebelumnya," ujar Kishida ketika ia melanjutkan pidatonya. "Saya minta maaf telah membuat banyak orang khawatir. Kami sedang menghadapi pemilihan penting untuk negara kita. Kita harus melanjutkannya bersama-sama."

Insiden ini mengingatkan pada pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, pemimpin modern terlama di Jepang, yang ditembak dengan senjata rakitan pada Juli tahun lalu ketika sedang berkampanye untuk pemilihan parlemen. Pembunuhan Abe mengejutkan negara tersebut, di mana kejahatan dengan senjata api sangat jarang terjadi, dan memicu ulasan keamanan bagi politisi yang secara rutin bertemu dengan masyarakat.

Masato Kaburagi, seorang pekerja perusahaan 35 tahun yang menjadi saksi insiden tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa keamanan masih terlihat kurang ketat, karena pelaku pertama kali ditangkap oleh seorang penonton acak.

"Saya tidak pernah berpikir sesuatu seperti ini akan terjadi begitu cepat setelah apa yang terjadi pada Abe," kata Kaburagi, yang menghadiri kampanye tersebut bersama istri dan ibunya. "Saya tidak ingin lagi pergi ke acara terkait politik."

Pemilihan umum untuk Dewan Rendah parlemen Jepang akan dilaksanakan pada 23 April mendatang.

Sekretaris Kabinet Utama Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa polisi telah diperintahkan untuk meningkatkan keamanan, dan bahwa pemerintah akan melakukan yang diperlukan untuk memastikan keamanan pada pertemuan Kishida yang akan diadakan bulan depan oleh Kelompok Tujuh kekuatan industri di Hiroshima.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan tidak akan ada perubahan pada rencana keamanan untuk pertemuan menteri luar negeri G7 yang akan dimulai pada Minggu ini di kota resort Karuizawa.

Matsuno mengatakan bahwa pemerintah akan menunggu hasil dari penyelidikan polisi sebelum berkomentar tentang motif yang mungkin dari pelaku.

Inaya Basari

Penulis keuangan Indonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال